Jumat, 27 November 2020
Bahaya Polusi Udara dari Kendaraan Bermotor

Polusi udara sudah menjadi masalah kesehatan yang terjadi di berbagai tempat, tidak hanya terjadi pada kota besar seperti Jakarta tapi juga di seluruh pelosok dunia. Kendaraan bermotor, kompor rumahan, dan kebakaran hutan merupakan sumber utama dari polusi udara. Gas buang (emisi) dari kendaraan atau yang lebih dikenal sebagai asap knalpot adalah produk sisa dari pembakaran mesin kendaraan yang tidak sempurna.

Gas yang dibuang mengandung berbagai zat kimia dan dengan mudah terhirup siapa saja di sekitar kendaraan yang mengeluarkan emisi. Tanpa disadari, paparan tersebut memasuki sistem pernapasan dan peredaran darah sehingga menyebabkan kerusakan tubuh meskipun membutuhkan waktu yang lama.
Setiap hari kita sudah tidak bisa jauh dari kendaraan bermotor. Saat pergi beraktivitas, kita sudah dihadapkan puluhan bahkan ratusan kendaraan bermotor.

Jika kita memakai kendaraan bermotor pribadi setiap pergi beraktivitas, kita pun secara otomatis menjadi penyumbang jumlah pengendara motor. Asap knalpot pada kendaraan bermotor dihirup berkali-kali tentunya sangat berbahaya untuk tubuh kita. Apa saja akibat yang bisa dikenakan tubuh kita dari kendaraan bermotor?

 

Memicu Kerusakan Sistem Pernapasan

Bagian pertama dan yang paling utama mengalami dampak dari paparan gas buang tentunya sistem pernapasan. Dampak dari paparan gas buang kendaraan terhadap sistem pernapasan, di antaranya:

Kerusakan saluran pernapasan. Partikel debu kendaraan biasanya berupa debu berwarna hitam yang dikeluarkan dari saluran knalpot. Debu tersebut juga dapat mengendap di bagian lain kendaraan. Bila kita terpapar kendaraan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan di antaranya asma hingga kanker paru-paru

Menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Semua udara yang dihirup akan memasuki rongga paru untuk didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Menghirup gas buang kendaraan akan sangat berbahaya karena mengandung karbon monoksida (CO). Sifat CO lebih mudah diikat oleh sel darah merah sehingga menyebabkan paparan CO dalam waktu singkat dapat menurunkan kadar oksigen yang didistribusikan dalam darah. Jaringan tubuh yang mengalami kekurangan oksigen akan sangat mudah mengalami kerusakan terutama otak. Kadar CO juga dapat memicu sesak napas.

 

Kerusakan Peredaran Darah

Paparan karbon monoksida dapat meningkatkan kekentalan dalam darah. Hal ini bisa terjadi semakin parah saat ada peningkatan kadar protein inflamasi yang merupakan pertanda perkembangan arterosklerosis. Aterosklerosis adalah salah satu penyebab dari berbagai penyakit jantung dan stroke. Hal ini juga diperburuk oleh paparan sulfat dari debu kendaraan karena dapat mempercepat kerusakan pada pembuluh darah. Kandungan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dapat memicu aritmia dan serangan jantung sehingga meningkatkan risiko kematian bagi penderita penyakit jantung.

PLUG BISA DI DAPATKAN DI :