Jumat, 27 November 2020
Polusi Udara Pada Ruangan Ber-AC

Pendingin ruangan atau biasa kita sebut Air Conditioner (AC) bukan lagi benda yang asing. Hampir setiap hari kita menggunakan AC, bahkan saat berbelanja di minimarket pun. Terutama bagi kita yang tinggal di kota besar, membuat rasa ketergantungan pada AC semakin besar. Penggunaan AC ini memberikan kita suhu sejuk serta rasa nyaman saat menjalani berbagai aktivitas. Hampir tiap waktu kita berada di ruangan AC mulai dari rumah, kendaraan mobil, pusat perbelanjaan, rumah makan, sampai tempat makan.

Mulai banyak orang yang khawatir kenyamanan berada di ruangan ber-AC justru membuat kondisi tubuh jadi gampang sakit. Kekhawatiran orang ini terjadi bukan tanpa alasan. Ada banyak penelitian yang menemukan bahwa para pekerja di kantor yang menggunakan AC lebih sering mengalami gejala Sick Building Syndrome (SBS). SBS merupakan istilah non-medis yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala yang ditunjukan oleh penghuni sebuah gedung. Kondisi ini disebebkan karena berada di dalam gedung atau ruangan tertutup dengan kualitas udara buruk. SBS terjadi di gedung perkantoran, walau bisa juga terjadi pada bangunan fasilitas umum seperti sekolah atau apartemen.

Beberapa gangguan polusi udara dalam ruangan AC:

  • Sakit kepala, pusing
  • Mual
  • Diare, atau sembelit
  • Suara serak atau batuk
  • Perut kembung
  • Buang angin atau sendawa terus-menerus
  • Kelelahan kronis
  • Tremor
  • Ketidaknyamanan otot (otot kaku, nyeri otot, kram, pegal)
  • Iritasi hidung (hidung tersumbat, bersin-bersin, pilek, mimisan)
  • Sensitivitas terhadap bau
  • Iritasi mata (mata gatal, memerah, berair)
  • Iritasi kulit (ruam kemerahan, gatal, kering, reaksi alergi)
  • Gejala flu (demam, meriang, masuk angin)
  • Peningkatan kejadian serangan asma
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kaki/betis/pergelangan kaki
  • Dada terasa nyeri, sesak napas
  • Perubahan mental (masalah konsentrasi, memori, mood, mudah marah)

Cara Mencegah Polusi Udara Ruangan AC


 

Rutin membersihkan AC minimal 3 sampai 6 bulan.

Pendingin ruangan yang jarang dibersihkan dalam kurun waktu lebih dari satu tahun, tentu lama-lama akan menimbulkan masalah kesehatan terutama bagian pernapasan. Gangguan kesehatan seperti asma atau beberapa alergi kulit. Alih-alih memperbaiki kualitas udara, AC yang tidak terawatt dengan baik hanya akan menyebarkan debu.

Penyaring udara pada AC juga mengandung uap air, sehingga potensi tumbuhnya jamur dapar terjadi lalu menyerbarkan ke seluruh ruangan kita.

 

Meletakkan Tanaman Penyerap Polusi

Tanaman sangat bermanfaat untuk menyerap racun dari udara, terutama pada ruangan tertutup atau ventilasi yang sedikit. Tanaman yang bisa diletakkan di dalam ruangan ini diyakini lebih efektif dibandingkan pembersih udara karena lebih hemat dan alami.

Ada beberapa tanaman yang mudah dirawat dan bertahan hidup di dalam ruangan:

Lili paris (Chlorophytum comosum) atau tumbuhan laba-laba yang dapat menyerap senyawa xylene dan formaldehyde. Anda hanya perlu menyiram tanaman ini 2-3 kali seminggu.

Tanaman suji termasuk dalam tanaman yang bisa mencegah polusi udara di ruangan Anda karena menyerap senyawa berbahaya, seperti formaldehyde dan xylene.

Tanaman krisan menyerap senyawa kimia berbahaya yang sama seperti tanaman suji dan lili paris.
Jadi selain bisa mempercantik ruangan, tanaman-tanaman ini bisa mengurangi kadar racun yang tidak kita sadari dalam ruangan.

 

Pakai PLUG Nasal Filter

Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi polusi udara adalah menggunakan PLUG Nasal Filter. Plug memiliki 3 lapis filter hidung yang bekerja secara efektif menghambat debu, serbuk sari, allergen, dan partikel udara di rongga hidung.

Kita sekarang sudah tahu bahwaa polusi udara tidak hanya terjadi di luar ruangan, tapi juga di dalam ruangan. Berbagai usaha yang sebaiknya kita lakukan untuk menjaga kualitas udara tetap baik juga telah dilakukan. Semoga tiap udara yang kita hirup, kualitasnya semakin baik untuk tubuh kita.

PLUG BISA DI DAPATKAN DI :